Cara Mengawinkan Burung Kenari Yang Benar

January 07, 2019
Tips Mengawinkan Burung Kenari Ternak Kenari 

Bagi saudara-saudari pencinta burung dalam beternak burung tentu kita pengen taw juga bagaimana tips dan cara mengawinkan burung kenari supaya menerima hasil yang lebih maksimal... nah dibawah ini kami berikan tipsnya dan supaya bermanfaat.

- Anda sedang menangkarkan kenari? Kesulitan dalam proses perkawinannya? Atau tidak juga mau kawin meski jantan betina sudah sama-sama terlihat birahi? Jangan bingung, nih ada beberapa tips untuk Anda :

Syaratnya utamanya mudah, yakni selain kita punya kenari jantan yang siap kelamin dan akan kita jadikan pejantan, kita juga harus punya kenari jantan lainnya yang juga sudah gacor.

Tips dan langkah-langkah mengawinkan kenari
Tips Mengawinkan Burung Kenari Ternak Kenari CARA MENGAWINKAN BURUNG KENARI YANG BENAR

1. Tidak pernah mencampur jantan betina dalam waktu lama. Artinya, selama penjodohan hingga mau kawin, jangan pernah dicampur dalam satu sangkar.

2. Ketika kenari jantan sudah benar-benar gacor dalam kesehariannya, dan betina sudah matang kelamin (kloaka terlihat jerawat memerah) dan sudah menyusun sarang di kandang lainnya, proses mengawinkan gres dimulai.

3. Jika kondisi sudah menyerupai yang aku sebutkan di atas, maka pilihlah waktu pagi hari sesudah kita final bersih-bersih dan memberi pakan semua momongan, masukkan jantan kenari yang sudah siap itu ke kandang kenari betina.

4. Jika sesudah dimasukkan si kenari jantan tidak juga segera mau naik mengawini si betina, ambillah kenari gacor kita yang lainnya, dan dekatkan ke kandang jantan-betina yang sedang akan kita kawinkan.

5. Begitu melihat pesaing datang, biasanya kenari jantan akan segera “naik” ke atas betina dan terjadilah perkawinan.

6. Biarkan jantan dan betina kenari berduaan hingga sekitar 1 jam. Dalam rentang waktu itu, biasanya terjadi 2-3 kali perkawinan atau lebih.

7. Setelah poin 6 terlampaui, pisahkan jantan dan betina kenari sehingga keduanya tidak saling lihat.

8. Ulangi kesemua langkah di atas selama 3 hari berikutnya. Nah, sesudah lewat 4 hari masa perkawinan, kenari jantan dan betina tidak perlu dicampur lagi. Betina akan bertelur dan mengerami sendiri telur-telurnya.

Tips dan warta lain:

1. Jika kita mengawinkan kenari jantan dan betina pada pagi hari, maka sesudah sekitar 6 jam atau sore harinya, si jantan sanggup untuk mengawini kenari betina yang lain, dengan proses sama dengan tips yang aku sebutkan di atas.

2. Jika kenari jantan tidak juga segera gacor merayu betina meski secara umum terlihat sehat atau kenari betina tidak juga matang kelamin meski sudah berusia di atas 7 bulan; atau telor-telor kenari tidak isi dan akhirnya tidak sanggup menetas, kita perlu memastikan bahwa si jantan sanggup memproduksi sperma yang “berisi” dan kesehatan reproduksi betina benar-benar maksimal. Kalau kita ragu bagaimana caranya, pastikan saja kita memakai Bird Mature (klik saja untuk melihat profil Bird Mature).

Selama kondisi alat-alat reproduksi dalam keadaan normal, Bird Mature sudah terbukti meningkatkan kesempurnaan proses reproduksi burung-burung penangkaran. Tidak hanya kenari, tetapi semua jenis burung.

3. Jika burung-burung kenari anakan kita simpel mati, atau kakinya sering pengkor, lembek, alasannya ialah daya tahan badan secara umum lemah, kita perlu memastikan bahwa indukannya mengonsumsi Bird Mineral. (klik saja untuk melihat profil Bird Mineral)

Bird Mineral tidak hanya cantik untuk anakan tetapi juga indukan alasannya ialah Bird Mineral mengakibatkan bulu kuat, mulus, berkilau sehabis molting atau ngurak alias mabung; burung tidak terkena rachitis (tulang-tulang lembek, bengkok dan abnormal); bebas paralysa (lumpuh); bebas perosis (tumit bengkak); mengakibatkan anak burung menetas sehat; burung tidak mengalami urat keting (tendo); burung tidak terlepas sendinya, tidak tercerai (luxatio); paruh tidak meleset, tidak kekurangan darah sehingga pucat dan lemah; burung di penangkaran sanggup segera bertelur, telur berisi, produktivitas tinggi, daya tetas tinggi; janjkematian embrio rendah.(omkicau). Semoga bermanfaat bagi saudara saudari khususnya bagi pecinta burung.

BACA JUGA PANDUAN BETERNAK KENARI YANG BENAR
Cara Budidaya Ternak Burung Kenari Yang Baik Dan Benar

Cara Budidaya Ternak Burung Kenari Yang Baik Dan Benar

January 07, 2019
Cara Budidaya Ternak Burung Kenari Yang Baik dan Benar

Cara Budidaya Ternak Burung Kenari memang gampang-gampang susah kita harus lebih teliti dan jeli ketika akan budidaya ternak burung kenari ini, kita harus menentukan bibit yang cantik dan tempat atau lahan yang cukup besar, perhatikan juga lingkungannya sebab burung kenari sangat sensitif sekali pada lingkungan yang kotor.

Bagi anda yang tidak tahu bagaimana cara ternak budidaya burung kenari yang cantik dan baik sekarang anda sanggup mendapatkannya di Bersasi ini. Langsung saja dilihat tahapan tahapan budidaya ternak burung kenari dibawah ini.

1. Membedakan Antara Burung Kenari Jantan dan Betina

Kalau dilihat dari anakan biasanya burung jantan pada waktu berumur 1 bulan lebih / sudah dipisah dari indukan sering rajin berbunyi (ngerol)sedangkan pada burung betina biasanya tidak berbunyi. Dilihat dari tekstur bentuk badan pejantan terlihat lebih ramping memanjang sedangkan jikalau burung betina cenderung bulat, ada juga yang percaya sebagian orang melihat dari bentuk telur jikalau jantan biasnya berbentuk lonjong/oval sedangkan jikalau betina berbentuk cenderung bulat.

2. Usia Burung

Usia burung kenari menjadi salah satu faktor yang penting dalam memulai budidaya kenari. Pada umumya indukan yang sudah siap di kawinkan untuk kenari jantan berumur sekitar 8 bulan sedangkan untuk indukan burung kenari betina kira-kira berumur 6 bulan. Makara anda harus tau kapan kenari siap untuk di kawinkan sebab bila usia kenari terlalu muda untuk di kawinkan akan mensugesti kualitas anakan yang di hasilkan.

3. Kandang Atau Sangkar

Sebaikya tempatkan sangkar burung kenari melekat di dinding hal ini bertujuan supaya sangkar tidak goyang-goyang. Tempatkan sangkar di tempat yang teduh dan jauh dari keramaian supaya ketika kenari mengerami telurnya tidak merasa terganggu. Tempatkanlah sangkar di tempat yang kondusif dari gangguan semut atau pun serangga.

4. Proses Penjodohan

Pada masa penjodohan ada banyak sekali macam cara menjodohkan indukan, ada yang menggunakan sangkar khusus yang ditengahnya diberi sekat pembatas biar burung sanggup saling mengenal selama beberapa hari pda waktunya disatukan si indukan sudah terbiasa jadi tidak berkelahi, ad juga yang pribadi disatukan itupun dengnan terlebih dulu sudah terlihat si betinanya sudah siap bener dikawinkan. Pada masa penjodohan di sangkar soliter/ box jikalau si indukan sudah terlihat kawin kita siapkan tempat untuk menngeram biasanya dipasaran tersedia serabut untuk tempat mengeram, kita sanggup menyediakanya dengan cara di buatkan oleh kita laludibulatkan dengan menggunakan lampu bohlam biar terlihat alami atau dengan cara alami kita siapkan di dalam sangkar / box jikalau dengan cara alami ini biasnya si indukan mengambil sendiri dan dianyam sendiri oleh si indukan di tempat yang telah kita siapkanbisanya tugas si betina yang lebih besar, sehabis terlihat mengeram tidak usang kemudian si betina akan bertelur biasnya telur burung kenari terdiri dari 1 hingga 4 jikalau sedang produktif sekali sanggup hingga 6 butir.


5. Proses Pengeraman

Pada masa pengeraman burung kenari selama 12 hari hingga 14 hari tergantung cuaca/suhu biasanya peternak menggunakan pemanis lampu 5 watt didalam sangkar/box biar suhu didalam sangkar/box lebih hangat. Setelah 12 hari mengeram telur akan menetas satu persatu biasanya berselang sehari hingga semuanya menetas, pada masa itu si pejantan sanggup di pisahkan atau di satukan tergantung abjad si pejantan itu sendiri. Pada masa memberi pakan/meloloh anakan burung kenari kita siapkan extra fooding pemanis biar anakan sanggup tumbuh dengan cepat dan baik.

Demikianlah tips Cara Budidaya Ternak Burung Kenari yang sanggup saya sampaikan, semoga sanggup bermanfaat bagi anda semuanya. Intinya kita dalam memelihara burung kenari harus dengan telaten dan di barengi dengan kesabaran. Selamat Mencoba !!

Cara Budidaya Ternak Burung Kenari Yang Baik dan Benar
Writed by Bersasi
cara ternak burung kenari lokal

Cara beternak burung kenari local.

Tak terasa setahun sudah saya kembali terjerumus terjun ke dunia perburungan sehabis sekian usang “pakum”. Dalam perjalananya, dari sekedar memelihara kemudian ada ke inginan untuk mencoba beternak burung, pilihanpun jatuh pada burung Kenari. Ternyata saudara saudara beternak burung itu tidaklah mudah, banyak kendalanya. Percobaan pertama gagal total. Percobaan ke dua agak mendingan.

Saya sadar dengan pengetahuan saya yang dangkal bayang bayang ke gagalan itu sangat menghantui tapi jikalau tidak mencoba / memulai tak akan pernah tau hasilnya.

Berdasarkan pengalaman yang di alami itu saya memberanikan diri untuk mencoba membuatkan cara beternak burung kenari ini. Siapa tau ada manfaatnya. Saya juga tau sudah banyak goresan pena mengenai hal ini

Langsung aja.

Selain hal hal dasar perawatan burung, ada beberapa hal yang harus di perhatikan seandainya mau mencoba beternak Burung Kenari.
Menyiapkan sangkar ternak dan penempatanya.
Menyiapkan indukan.
Menjodohkan dan menyatukan.
Memisahkan jantan / anakan.
Perawatan anakan.

Menyiapkan sangkar ternak dan penempatanya.

Menurut saya jikalau kita ingin beternak yang harus pertama kali di siapkan ialah sangkar untuk ternaknya. Kandang untuk ternak sanggup sangkar tunggal/sangkar biasa atau sanggup juga dengan sangkar yang menyatu tapi di sekat sekat.

kandang ternak menyatu

Dalam hal ini saya menentukan sangkar yang menyatu. Saya menciptakan sendiri kandangnya dengan ukuran PLT 165cm x 40cm x 40cm, kemudian di sekat, jadi satuanya PLT, 40cm x 40 cm x40cm. Menurut salah satu sumber yang saya baca sangkar dengan ukurun ini kurang ideal, idealnya PLT 45cm x 40cm x 40cm. Saya memaksakan dengan ukuran ini semata pemanpaatkan ruang saja. Ada juga sumber yang menyampaikan kangdang yang menyatu itu kurang baik, ribet ketika burung mau di jemur. Ribetnya pasti, mengingat ukuranya.

sangkar biasa

Untuk itu silakan putuskan sendiri mau sangkar dengan kurung model biasa atau mau sangkar yang khusus. Dua duanya ada plus minusnya.

bagian atas kandang

Kembali ke sangkar ternak yang saya buat, pecahan atas, pecahan samping kiri kanan, sekatan, saya menggunakan triplek 4mm, tulangnya lis 400cm x 2cm x 1cm. Untuk pecahan bawah di buat berlaci supaya memudahkan dalam membersihkan kandangnya. Bagian belakang menggunakan kawat kasa (ram nyamuk) supaya pentilasi udara lancar. Untuk pecahan depan sanggup jeruji sanggup juga ram kawat 1cm pilihlah yang berlapis plastic. Di pecahan dalam sangkar di tempatkan lampu 2,5 wtt untuk keperluan penerangan di ketika saat tertentu.

Mengenai tempat untuk menempatkan sangkar ternak itu sendiri, jikalau boleh di bilang syarat, ada syarat syaratnya yaitu :

Usahakan tempatkan sangkar di tempat yang terlingdung dari banyak sekali hama pengganggu, berpentilasi cukup, berpencahayaan cukup, tidak begitu terganggu dengan banyak sekali aktifitas.

Tempel sangkar ke dingding, tapi usahakan supaya tidak melekat secara langsung. Buatlah 2 atau 3 gantungan di pecahan belakang kandang, tancapkan paku ke dingding, gres sangkar di gantung di paku itu. Atau sanggup juga di buatkan rak untuk menyusun kandang.

sangkar tidak pribadi melekat ke ding2Saya sendiri penempatan sangkar menentukan di gudang, sebab hanya gudanglah tempat yang ada di rumah saya yang paling memungkinkan.
Penerangan saya pake lampu pendar/neon 24 watt yang di nyalakan nonstop di gantung di erat kandang.

Cara Mengolah Susu Kerbau Menjadi Dali

Cara Mengolah Susu Kerbau Menjadi Dali

January 06, 2019
Susu biasanya dikonsumsi daalam bentuk cair atau menjadi materi olahan masakan lain. Tetapi ada penganan unik dari tempat Sumatera Utara, khususnya di sekitaran Danau Toba ibarat di Kecamatan Porsea, anda sanggup menemukan susu kerbau dijual dalam bentuk penganan sesudah dibekukan dengan cara dimasak dengan cara tradisional dan tanpa materi kimia.

Di tempat Porsea sering disebut sebagai dali ni horbo atau bagot ni horbo (bagot = susu, horbo= kerbau). Susu kerbau sendiri sanggup dikonsumsi dengan hanya direbus, atau dimasak dengan diarsik ialah memasak dengan bumbu ibarat bawang Rambu (bawang Batak), cabai, daun ubi/singkong, garam dan sedikit Andaliman (merica Batak) dimasak hingga air mengering.

 Susu biasanya dikonsumsi daalam bentuk cair atau menjadi materi olahan masakan lain CARA MENGOLAH SUSU KERBAU MENJADI DALI

Susu kerbau diambil dari induk kerbau betina yang mempunyai bayi kerbau berumur 1 bulan. Seekor kerbau sanggup menghasilkan rata-rata 2-4 liter susu setiap harinya hingga 8 bulan pemerahan.

Untuk menstrerilkan susu biasa direbus kurang lebih 10 menit lalu menambahkan air nenas untuk membantu pengentalan/pembekuan susu serta menghilangkan aroma busuk susu, sering juga ditambahkan air perasaan daun papaya untuk menambahkan rasa pada susu kerbau.

 Susu biasanya dikonsumsi daalam bentuk cair atau menjadi materi olahan masakan lain CARA MENGOLAH SUSU KERBAU MENJADI DALI

Untuk mencicipinya anda cukup mengeluarkan uang Rp. 10.000 hingga Rp. 20.000,- cukup murah untuk masakan bergizi nikmat serta kaya nutrisi.

Setiap tempat mempunyai masakan tradisionalnya masing-masing. Alangkah baiknya kita generasi muda tetap melestarikannya menjadi kekayaan budaya kita budaya Batak.

HORASSSSSSSSSSS!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!

Ayam Bangkok Aduan Yang Berkualitas

January 06, 2019
Indukan betina 

Ayam bangkok aduan yang berkualitas biasanya dijual dengan harga yang tinggi. akan tetapi, ayam yang harganya mahal belum tentu mempunyai kualitas yang benar-benar baik yang tidak sepadan dengan harganya. untuk mendapat ayam bangkok aduan yang baik, kita harus mengetahui keturunan dan asal permintaan induk dari ayam tersebut. alangkah baiknya bila induk dari ayam tersebut termasuk dari kalangan juara sehingga akan didapatkan anak yang mempunyai sifat dan aksara yang sama dengan induknya. 

Tetapi jangan khawatir, berikut ini akan dijelaskan tips dan trik untuk mengetahui kualitas indukan ayam bangkok aduan yang baik dengan harga yang murah. tips dan trik yang sanggup dipakai yaitu dengan cara menyeleksi indukan lokal yang baik yang ada di sekitar kita. cara yang sanggup dilakukan yaitu dengan memperhatikan gaya bertarung dari indukan ayam pada ketika diadu. indukan ayam yang baik sanggup menciptakan leher dan kepala lawannya lebih banyak memar dan membesar. sama halnya dengan induk pejantan. 
 Ayam bangkok aduan yang berkualitas biasanya dijual dengan harga yang tinggi AYAM BANGKOK ADUAN YANG BERKUALITAS

Indukan pejantan yang baik juga sanggup dilihat dari gaya bertarungnya. pukulan yang dilepaskan kepada lawan mengenai leher dan kepala sanggup mematahkan leher serta menciptakan kepala lawan robek atau memar dan membesar. dari hal semacam ini, sanggup kita jadikan sebagai materi pertimbangan untuk diambil dan dimiliki. sehabis itu barulah induk dirawat dengan baik dan dikawinkan semoga didapatlah anakan yang baik, menyerupai induknya.

Berikut yaitu ciri-ciri induk betina yang bagus 

  • Kepala menyerupai kepala ular, bila dilihat dari depan 
  • Mata menjorok kedalam dan bersih 
  • Badan kalau dipegang menyerupai botol atau menyerupai batang pinang 
  • Kaki kering dengan jari kaki halus dan panjang 
  • Tulang sapit udang lebar (tulang dibawah pangkal ekor) 3 – 4 jari 
  • Mempunyai tubuh yang tahan terhadap penyakit 
  • Bulu mengkilat 


Sedangkan ciri-ciri induk jantan yang bagus 

  • Kepala menyerupai buah pinang 
  • Tulang kepala tebal dengan alis menjorok keluar 
  • Tulang leher rapat 
  • Kepak sayap rapat ke badan 
  • Paruh melengkung sepeti paruh elang dan agak panjang 
  • Kaki dan sisik kering 
  • Jari kaki halus dan panjang 
  • Tulang ekor (tulang sapit udang) rapat dan keras 
  • Mempunyai kokok yang besar 
  • Bulu mengkilat 
  • Memiliki tubuh yang bundar menyerupai batang pinang 
  • Memiliki tulang yang kokoh dan tegak menyerupai burung elang 

Perawatan yang dilakukan secara rutin dan teratur dari anakan hingga ayam bakir balig cukup akal juga akan menghipnotis kualitas dari ayam tersebut. contoh pakan yang diberikan pun juga harus sesuai dengan kebutuhan ayam, sesuai dengan umurnya. alasannya hal tersebut akan menghipnotis proses pertumbuhan ayam dan akan dijadikan bekal sebagai ayam bangkok aduan yang baik. umur indukan pejantan yang sanggup diambil keturunannya ketika sudah berumur 1 tahun 6 bulan atau sehabis mengalami satu kali masa mabung/ganti bulu. sedangkan indukan betina sehabis 3 kali masa bertelur. akan tetapi, semakin renta juga semakin elok dengan kesiapan yang matang sebagai orang renta dari ayam.

Binatang Khas Nanggroe Aceh Darusalam

January 06, 2019
CEUMPALA KUNENG (Trichixos pyrropygus) KHAS NANGGROE ACEH DARUSSALAM

Inilah Binatang Khas Nanggroe Aceh Darusalam

Ceumpala Kuneng atau kucica ekor kuning yaitu seekor spesies burung dalam keluarga Muscicapidae. Burung ini sanggup ditemukan di Brunei, Indonesia,Malaysia dan Thailand. Habitat alaminya yaitu di hutan dataran rendah yang lembab dan rawa-rawa di kawasan subtropis atau tropis. Burung ini merupakan fauna kawasan Acehyang dikenal dengan nama cémpala kunèng dalam bahasa Aceh. Saat ini burung ini berstatus hampir terancam. Burung ini tersebar di Semenanjung Thailand, SemenanjungMalaya, Brunei dan Indonesia. Di Indonesia burung ini hanya ditemukan di Sumateradan Kalimantan. Burung ini berukuran sedang (21 cm), berekor panjang hitam dan jingga. Jantan mirip kucica hutan tetapi ekornya yang merah karat jauh lebih pendek, lebih banyak berwarna abu-abu gelap daripada hitam, alis pendek putih dan tunggir merah karat. Betina lebih coklat dan tidak punya alis putih. Burung cukup umur lebih coklat berbintik-bintik kuning merah karat. Iris coklat; paruh hitam; kaki hitam.Kicauannya tidak semerdu kucica hutan. Seri panjang terdiri dari siulan merdu, nada tunggal dan ganda, “pi-uuu”, meningkat dan menurun bergantian secara tidak tetap. Burung yang tidak umum dijumpai di kerimbunan hutan primer dan sekunder dataran rendah hingga ketinggian 1200 m diatas permukaan laut. Lebih menyukai hutan lembab rimbun termasuk hutan rawa.

                          
Gambar BURUNG CEUMPALA KUNENG (Trichixos pyrropygus)

                         

Burung Khas Riau

January 06, 2019
SERINDIT (Loriculus galgulus) KHAS RIAU

Serindit melayu atau dalam nama ilmiahnya Loriculus galgulus adalah sejenis burung yang terdapat di dalam genus burung serindit Loriculus. Burung ini berukuran kecil, dengan panjang mencapai 12 cm. Bulunya didominasi oleh warna hijau dengan bulu ekor berwarna merah. Burung jantan dan betina serupa. Burung serindit jantan mempunyai bercak kepala berwarna biru dan bercak tenggorokan berwarna merah. Burung betina berwarna lebih kusam dibanding jantan. Populasi Serindit melayu tersebar di hutan dataran rendah, dari permukaan maritim hingga ketinggian 1.300 m di negara Brunei,Indonesia, Malaysia, Singapura dan Thailand. Serindit Melayu hidup dalam kelompok. Burung ini mempunyai kebiasaan aktif memanjat dan berjalan daripada terbang. Saat istirahat, burung serindit menggantungkan tubuh ke bawah. Pakannya terdiri dari sayuran hijau, buah-buahan, padi-padian dan aneka serangga kecil. Burung betina biasanya menetaskan antara tiga hingga empat butir telur yang dierami sekitar 18 hingga 20 hari.


Serindit melayu atau dalam nama ilmiahnya Loriculus galgulus  BURUNG KHAS RIAU
Gambar Burung  SERINDIT (Loriculus galgulus)
Serindit melayu atau dalam nama ilmiahnya Loriculus galgulus  BURUNG KHAS RIAU


Mentilin (Tarsius Bancanus) Khas Bangka Belitung

January 06, 2019
MENTILIN (Tarsius bancanus) KHAS BANGKA BELITUNG


Tarsius bancanus atau Mentilin merupakan salah satu spesies tarsius. Primataendemik Sumatera dan Kalimantan, Indonesia ini ditetapkan sebagai Fauna identitas provinsi Bangka Belitung. Tarsius bancanus dalam bahasa Inggris sering disebut sebagai Horsfield’s Tarsier atau Western Tarsier. Tarsius bancanus atau Horsfield’s Tarsier memiliki ciri-ciri dan sikap menyerupai jenis-jenis tarsius lainnya. Panjang tubuhnya sekitar 12-15 cm dengan berat badan sekitar 128 gram (jantan) dan 117 gram (betina). Bulu badan Tarsius bancanus berwarna coklat kemerahan sampai abu-abu kecoklatan. Tarsius bancanus tersebar di Indonesia (pulau Kalimantan, Sumatera, dan pulau-pulau sekitar menyerupai Bangka, Belitung, dan Karimata), Malaysia (Sabah dan Serawak) dan Brunei Darussalam.


Terdapat 4 (empat) subspesies Tarsius bancanus, yaitu:


· Tarsius bancanus bancanus


· Tarsius bancanus borneanus


· Tarsius bancanus natunensis


· Tarsius bancanus saltator



Gambar.MENTILIN (Tarsius bancanus)


Beruang Madu (Helarctos Malayanus) Khas Bengkulu

January 06, 2019
BERUANG MADU (Helarctos malayanus) KHAS BENGKULU

Beruang madu termasuk famili ursidae dan merupakan jenis paling kecil dari kedelapan jenis beruang yang ada di dunia. Beruang ini yaitu fauna khas provinsiBengkulu sekaligus digunakan sebagai simbol dari provinsi tersebut. Beruang madu juga merupakan maskot dari kota Balikpapan. Beruang madu di Balikpapan dikonservasi di sebuah hutan lindung berjulukan Hutan Lindung Sungai Wain. Panjang tubuhnya 1,40 m, tinggi punggungnya 70 cm dengan berat berkisar 50-65 kg. Bulu beruang madu cenderung pendek, berkilau dan pada umumnya hitam, matanya berwarna cokelat ataubiru,selain itu hidungnya relatif lebar tetapi tidak terlalu moncong. Jenis bulu beruangmadu yaitu yang paling pendek dan halus dibandingkan beruang lainnya, berwarnahitam kelam atau hitam kecoklatan, di bawah bulu lehernya terdapat tanda yang unik berwarna oranye yang dipercaya menggambarkan matahari terbit. Berbeda dengan beruang madu dewasa, bayi beruang madu yang gres lahir mempunyai bulu yang lebih lembut, tipis dan bersinar. Karena hidupnya di pepohonan maka telapak kaki beruang ini tidak berbulu sehingga dia sanggup bergerak dengan kecepatan sampai 48 kilometer per jam dan mempunyai tenaga yang sangat kuat. Beruang madu hidup di hutan-hutan primer, hutan sekunder dan sering juga di lahan-lahan pertanian, mereka biasanya berada di pohon pada ketinggian 2-7 meter dari tanah, dan suka mematahkan cabang-cabang pohon atau membuatnya melengkung untuk menciptakan sarang. Habitat beruang madu terdapat di kawasan hujan tropis Asia Tenggara. Penyebarannya terdapat di pulau Borneo,Sumatera, Indocina, Cina Selatan, Burma, serta Semenanjung malaya. Oleh alasannya yaitu itulah, jenis ini tidak memerlukan masa hibernasi menyerupai beruang lain yang tinggal di wilayah empat musim. Beruang madu di masa kemudian diketahui tersebar hampir di seluruhbenua Asia, namun kini menjadi semakin jarang jawaban kehilangan dan fragmentasi habitat.

BERUANG MADU (Helarctos malayanus)

Badak Jawa (Rhinoceros Sondaicus) Hewan Khas Banten

January 05, 2019
BADAK JAWA (Rhinoceros sondaicus) KHAS BANTEN

Badak jawa atau Badak bercula-satu kecil (Rhinoceros sondaicus) ialah anggota famili Rhinocerotidae dan satu dari lima rino yang masih ada. Badak ini masuk ke genus yang sama dengan rino india dan mempunyai kulit bermosaik yang ibarat baju baja. Badak ini mempunyai panjang 3,1-3,2 m dan tinggi 1,4-1,7 m. Badak ini lebih kecil daripada rino india dan lebih bersahabat dalam besar badan dengan rino hitam. Ukuran culanya biasanya lebih sedikit daripada 20 cm, lebih kecil daripada cula spesies rino lainnya. Badak ini pernah menjadi salah satu rino di Asia yang paling banyak menyebar. Meski disebut "badak jawa", hewan ini tidak terbatas hidup diPulau Jawa saja, tapi di seluruh Nusantara, sepanjang Asia Tenggara dan di India sertaTiongkok. Spesies ini sekarang statusnya sangat kritis, dengan hanya sedikit populasi yang ditemukan di alam bebas, dan tidak ada di kebun binatang. Badak ini kemungkinan ialah mamalia terlangka di bumi. Populasi 40 - 50 rino hidup di Taman Nasional Ujung Kulon di pulau Jawa, Indonesia. Populasi rino Jawa di alam bebas lainnya berada di Taman Nasional Cat Tien, Vietnam dengan asumsi populasi tidak lebih dari delapan pada tahun 2007. Berkurangnya populasi rino jawa diakibatkan oleh perburuan untuk diambil culanya, yang sangat berharga pada pengobatan tradisionalTiongkok, dengan harga sebesar $30.000 per kilogram di pasar gelap. Berkurangnya populasi rino ini juga disebabkan oleh kehilangan habitat, yang terutama diakibatkan oleh perang, mirip perang Vietnam di Asia Tenggara juga mengakibatkan berkurangnya populasi rino Jawa dan menghalangi pemulihan. Tempat yang tersisa hanya berada di dua kawasan yang dilindungi, tetapi rino jawa masih berada pada resiko diburu, peka terhadap penyakit dan menciutnya keragaman genetik menyebabkannya terganggu dalam berkembangbiak. WWF Indonesia mengusahakan untuk membuatkan kedua bagi rino jawa lantaran kalau terjadi serangan penyakit atau musibah sepertitsunami, letusan gunung berapi Krakatau dan gempa bumi, populasi rino jawa akan eksklusif punah. Selain itu, lantaran invasi langkap (arenga) dan kompetisi dengan banteng untuk ruang dan sumber, maka populasinya semakin terdesak. Kawasan yang diidentifikasikan kondusif dan relatif bersahabat ialah Taman Nasional Halimun di Gunung Salak, Jawa Barat yang pernah menjadi habitat rino Jawa.


GAMBAR. BADAK JAWA KHAS BANTAN

Terdapat tiga subspesies, yang hanya dua subspesies yang masih ada, sementara satu subspesies telah punah:

· Rhinoceros sondaicus sondaicus, tipe subspesies yang diketahui sebagai rino Jawa Indonesia' yang pernah hidup di Pulau Jawa dan Sumatra. Kini populasinya hanya sekitar 40-50 di Taman Nasional Ujung Kulon yang terletak di ujung barat Pulau Jawa. Satu peneliti mengusulkan bahwa rino jawa diSumatra masuk ke dalam subspesies yang berbeda, R.s. floweri, tetapi hal ini tidak diterima secara luas.

· Rhinoceros sondaicus annamiticus, diketahui sebagai Badak Jawa Vietnam atauBadak Vietnam, yang pernah hidup di sepanjang Vietnam, Kamboja, Laos,Thailand dan Malaysia. Annamiticus berasal dari formasi pegunungan Annam diAsia Tenggara, kepingan dari tempat hidup spesies ini. Kini populasinya diperkirakan lebih sedikit dari 12, hidup di hutan daratan rendah di Taman Nasional Cat Tien, Vietnam. Analisis genetika memberi kesan bahwa dua subspesies yang masih ada mempunyai leluhur yang sama antara 300.000 dan 2 juta tahun yang lalu.

· Rhinoceros sondaicus inermis, diketahui sebagai Badak jawa india, pernah hidup di Benggala hingga Burma (Myanmar), tetapi dianggap punah pada dasawarsa awal tahun 1900-an. Inermis berarti tanpa cula, lantaran karakteristik rino ini ialah cula kecil pada rino jantan, dan tak ada cula pada betina. Spesimen spesies ini ialah betina yang tidak mempunyai cula. Situasi politik diBurma mencegah taksiran spesies ini di negara itu, tetapi keselamatannya dianggap tak sanggup dipercaya.

Elang Bondol (Haliastur Indus) Burung Khas Dki Jakarta

January 05, 2019
ELANG BONDOL (Haliastur indus) KHAS DKI JAKARTA

Elang bondol atau dalam nama ilmiahnya yaitu Haliastur Indus yaitu spesies dari genus dari Haliastur. Burung Elang Bondol berukuran sedang (45 cm), berwarna putih dan coklat pirang. Elang bondol yang remaja berkarakter seluruh badan kecoklatan dengan coretan pada dada. Warna berubah putih keabu-abuan pada tahun kedua, dan mencapai bulu remaja sepenuhnya pada tahun ketiga. Ujung ekor bundar.Iris coklat, paruh dan sera abu-abu kehijauan, kaki dan tungkai kuning suram. Ketika dewasa, huruf tubuhnya yaitu kepala, leher, dada putih. Sayap, punggung, ekor dan perut coklat terang. Kontras dengan bulu primer yang hitam. Makanannya yaitu hampir semua binatang, hidup atau mati. Di perairan, makanannya berupa kepiting dan di daratan memakan anak ayam, serangga dan mamalia kecil. Sarang berukuran besar, dari ranting pada puncak pohon. Telur berwarna putih, sedikit berbintik merah, jumlah 2-3 butir. Berkembang biak pada bulan Januari - Agustus dan Mei - Juli. India, Cina selatan, Asia tenggara, Indonesia, Australia. Di Indonesia, penyebarannya ada di Sumatera, Kalimantan, Jawa, Bali, Sulawesi, Nusa Tenggara, Maluku, Papua. Sedangkan di Indonesia dan India, sanggup ditemukan di kawasan pedalaman. Di Kalimantan sendiri, elang bondol sanggup ditemui di Kapuas Hulu, Kalimantan Barat. Keberadaan elang bondol disana melimpah.

GAMBAR. ELANG BONDOL
Khasiat  Dan Kelebihan Telur Burung Puyuh

Khasiat Dan Kelebihan Telur Burung Puyuh

January 05, 2019
KHASIAT  DAN KELEBIHAN TELUR BURUNG PUYUH 

Mengandungi: 

- vitamin A, B1, B2, B6, B12 dan D
- mineral besi, magnesium, kuperam, fosforus dan lain-lain
- essential micro-nutrients dan asid amino 

KEBAIKAN TELUR BURUNG PUYUH :

1.Tidak mengandungi kolesterol
baik untuk duduk perkara perut (di mana Rasulullah SAW telah bersabda yaitu punca 90% dari penyakit) dan gastroentitis ibarat gastrik, ulser perut dan kanser duodenum
2.Meningkatkan tahap hemoglobin oleh itu amat baik untuk duduk perkara anemia
3.Mambantu menyahkan toksin dan unsur-unsur berat dalam darah
4.Mengandungi unsur-unsur anti-kanser
5.Mempercepatkan rawatan untuk bronchial asthma dan batuk kokol (TB)
6.Baik untuk pesakit kencing manis
7.Membantu melarutkan kerikil karang di hati, buah pinggang dan hempedu 
8.Kandungan zat ibarat fosforus, protin dan vitamin menyuburkan prostat dan meningkatkan tahap tenaga batin lelaki
9.Membantu dalam rawatan muscular dystrophy
10.Meningkatkan aktiviti otak, daya ingatan dan merangsang sistem saraf
11.Meningkatkan sistem imune, melewatkan proses penuaan dan penglemahan organ
12.Mencantikkan kulit dan melebatkan rambu
Gambar.telur burung puyuh

Demikian yang dapat kami berikan supaya bermanfaat

Manfaat Dan Kelebihan Daging Burung Puyuh

January 05, 2019
MANFAAT DAN KELEBIHAN DAGING BURUNG PUYUH


1.Dagingnya sangat yummy dan gurih.

2.Dagingnya, merupakan masakan alternatif bagi para penderita jantung koroner dan darah tinggi.

3.Daging puyuh dengan tekstur daging halus lembut dan bagus dengan kandungan kolesterol sangat rendah.

4.Daging puyuh kaya mikronutrien dan banyak sekali vitamin termasuk folat, B kompleks dan vitamin E dan K.
Selain itu, kandungan telur dan daging puyuh mempunyai kadar kolesterol yang sangat rendah. Bahkan dibandingkan dengan telur unggas lainnya, ibarat ayam, angsa dan angsa, ternyata telur puyuh mengandung beberapa komposisi yang cocok bagi perkembangan otak dan tulang bagi balita. Di mana, selain protein yang memuat 13%, lemak 11%, dan zat lainnya 1,3% juga, komposisi ini dilengkapi semua jenis vitamin dibandingkan telur unggas lainnya.
MANFAAT DAN KELEBIHAN DAGING BURUNG PUYUH MANFAAT DAN KELEBIHAN DAGING BURUNG PUYUH

5.Bisa melancarkan peredaran darah.

6.Menguatkan tulang belakang.

7.Buat yg bosen sama daging ayam sanggup nyobain daging puyuh sebagai pilihan sajian masakan baru.

8.Daging burung puyuh, bergizi, kaya protein, besi, kalsium, fosfor, yang dikenal sebagai daerah penyimpan logam;

9.Oleh alasannya yaitu itu dianjurkan bagi orang dengan kadar kolesterol tinggi dan mereka yang ingin mempertahankan tingkat rendah kolesterol.

10.Pada sistem saraf insan mempunyai peranan gizi khusus daging burung puyuh, telur, darah sanggup dipakai sebagai obat.

Binatang Khas Jawa Barat Macan Tutul Jawa (Panthera Pardus Melas)

January 05, 2019
MACAN TUTUL JAWA (Panthera pardus melas) KHAS JAWA BARAT

Macan tutul jawa (Panthera pardus melas) atau macan kumbang yakni salah satu subspesies dari macan tutul yang hanya ditemukan di hutan tropis, pegunungan dan daerah konservasi Pulau Jawa, Indonesia. Ia mempunyai dua variasi: berwarna jelas dan hitam (macan kumbang). Macan tutul jawa yakni satwa indentitas Provinsi Jawa Barat. Dibandingkan dengan macan tutul lainnya, macan tutul jawa berukuran paling kecil, dan mempunyai indra penglihatan dan penciuman yang tajam. Subspesies ini pada umumnya mempunyai bulu menyerupai warna sayap kumbang yang hitam mengkilap dengan bintik-bintik gelap berbentuk kembangan yang hanya terlihat di bawah cahaya terang. Bulu hitam Macan Kumbang sangat membantu dalam menyesuaikan diri dengan habitat hutan yang lebat dan gelap. Macan Kumbang betina serupa, dan berukuran lebih kecil dari jantan. Hewan ini soliter, kecuali pada ekspresi dominan berbiak. Ia lebih aktif berburu mangsa di malam hari. Mangsanya yang terdiri dari aneka binatang lebih kecil biasanya diletakkan di atas pohon. Macan tutul merupakan satu-satunya kucing besar yang masih tersisa di Pulau Jawa. Frekuensi tipe hitam (kumbang) relatif tinggi. Warna hitam ini terjadi akhir satu alel resesif yang dimiliki binatang ini. Sebagian besar populasi macan tutul sanggup ditemukan di Taman Nasional Gunung Gede Pangrango, meskipun di semua taman nasional di Jawa dilaporkan pernah ditemukan binatang ini, mulai dari Ujung Kulon sampai Baluran. Berdasarkan dari hilangnya habitat hutan, penangkapan liar, serta daerah dan populasi dimana binatang ini ditemukan sangat terbatas, macan tutul jawa dievaluasikan sebagai Kritis semenjak 2007 di dalam IUCN Red List dan didaftarkan dalamCITES Appendix I. Satwa ini dilindungi di Indonesia, yang tercantum di dalam UU No.5 tahun 1990 dan PP No.7 tahun 1999.


Gambar.MACAN TUTUL JAWA (Panthera pardus melas)

Burung Khas Jawa Tengah Kepodang Emas (Oriolus Chinensis)Kepodang Emas (Oriolus Chinensis)

January 05, 2019
KEPODANG EMAS (Oriolus chinensis) KHAS JAWA TENGAH

Kepodang emas ialah burung berkicau (Passeriformes) yang memiliki buluyang indah dan juga populer sebagai burung pesolek yang selalu tampil cantik, rapi dan higienis termasuk dalam menciptakan sarang. Kepodang merupakan salah satu jenis burung yang sulit dibedakan antara jantan dan betinanya menurut bentuk fisiknya. Burung kepodang termasuk jenis burung kurungan alasannya ialah dibeli oleh masyarakat sebagai penghias rumah, oleh akhirnya burung ini masuk dalam komoditas perdagangan yang menciptakan populasinya semakin kecil. Burung kepodang berasal dari daratan China dan penyebarannya mulai dari India, Asia Tenggara, kepulauan Philipina, termasukIndonesia yang mencakup Sumatera, Jawa, Bali, Kalimantan, Sulawesi dan Nusa Tenggara. Burung ini hidup di hutan-hutan terutama di tempat tropis dan sedikit di tempat sub tropis dan biasanya hidup berpasangan . Di pulau Jawa dan Bali burung kepodang sering disebut dengan kepodang emas. Burung kepodang berukuran relatif sedang, panjang mulai ujung ekor sampai paruh berkisar 25 cm. Burung ini berwarna hitam dan kuning dengan strip hitam melewati mata dan tengkuk, bulu terbang sebagian besar hitam. Tubuh bab bawah keputih-putihan dengan burik hitam, iris merah, bentuk paruh meruncing dan sedikit melengkung ke bawah, ukuran panjang paruh kurang lebih 3 cm, kaki hitam. Burung ini menghuni hutan terbuka, hutan mangrove, hutan pantai, di tempat-tempat tersebut sanggup dikenali dengan kepakan sayapnya yang kuat, perlahan, mencolok dan terbangnya menggelombang.
 
 
 
Gambar. KEPODANG EMAS (Oriolus chinensis)

Inilah Burung Khas Di Yogyakarta

January 05, 2019
PERKUTUT (Geopelia striata) KHAS DI YOGYAKARTA

Perkutut Jawa (Geopelia striata, familiaColumbidae) yaitu sejenis burungberukuran kecil, berwarna abu-abu yang banyak dipelihara orang alasannya keindahan suaranya. Dalam tradisi Indonesia, terutama Jawa, sampai keadaannya di alam mulai terancam. Perkutut masih berkerabat erat dengan Tekukur Biasa, Dederuk Jawa, danmerpati. Burung perkutut bertubuh kecil. Panjangnya berkisar antara 20-25 cm. Kepalanya membulat kecil, berwarna abu-abu. Paruhnya panjang meruncing dengan berwarna biru keabu-abuan. Mata burung perkutut lingkaran dengan iris berwarna abu-abu kebiru-biruan. Lehernya agak panjang dan ditumbuhi bulu-bulu halus. Bulu disekitar dada dan leher membentuk contoh garis melintang berwarna hitam dan putih. Bulu yang menutupi tubuh perkutut berwarna kecokelatan. Pada bulu sayap terdapat garis melintang berwarna cokelat tua. Bulu ekornya yang juga berwarna cokelat agak panjang. Jari-jari perkutut berjumlah 8 dengan kuku-kuku yang runcing. Makara jumlah jari sebelah kaki yaitu 4. Tiga dari empat jarinya ada di depan dan sebuah jari di belakang. Jari-jari perkutut berkhasiat untuk bertengger.


Gambar. Burung PERKUTUT KHAS DI YOGYAKARTA

Binatang Khas Bali Jalak Bali (Leucopsar Rotschildi)

January 05, 2019
JALAK BALI (Leucopsar rotschildi) KHAS BALI

Jalak Bali (Leucopsar rothschildi) ialah sejenis burung pengicau berukuran sedang, dengan panjang lebih kurang 25cm, dari suku Sturnidae. Jalak Bali mempunyai ciri-ciri khusus, di antaranya mempunyai bulu yang putih di seluruh tubuhnya kecuali pada ujung ekor dan sayapnya yang berwarna hitam. Bagian pipi yang tidak ditumbuhi bulu, berwarna biru cerah dan kaki yang berwarna keabu-abuan. Burung jantan dan betina serupa. Endemik Indonesia, Jalak Bali hanya ditemukan di hutan bab barat Pulau Bali. Burung ini juga merupakan satu-satunya spesies endemik Bali dan pada tahun1991 dinobatkan sebagai lambang fauna Provinsi Bali. Keberadaan binatang endemik ini dilindungi undang-undang. Jalak Bali ditemukan pertama kali pada tahun 1910. Nama ilmiah Jalak Bali dinamakan berdasarkan pakar binatang berkebangsaan Inggris, Walter Rothschild, sebagai orang pertama yang mendeskripsikan spesies ini ke dunia pengetahuan pada tahun 1912. Jenis ini aktif mencari makan di antara pohon dan tumbuhan bawah di hutan. Utamanya di daerah ekoton yaitu antara tempat berhutan dan padang rumput yang luas, serta di sepanjang hutan pinggiran sungai. Umumnya hidup dalam kelompok kecil atau berpasangan. Jalak bali merupakan burung yang jarang mencari makan di atas permukaan tanah namun, dikala animo kering beliau akan turun ke tanah untuk mencari avertebrata. Karena penampilannya yang indah dan elok, jalak Bali menjadi salah satu burung yang paling diminati oleh para kolektor dan pemelihara burung. Penangkapan liar, hilangnya habitat hutan, serta daerah burung ini ditemukan sangat terbatas menjadikan populasi burung ini cepat menyusut dan terancam punah dalam waktu singkat. Untuk mencegah hal ini hingga terjadi, sebagian besar kebun binatang di seluruh dunia menjalankan aktivitas penangkaran jalak Bali. Ancaman utama yang dihadapi burung yang pertama kali dideskripsikan tahun 1912 ini ialah adanya perubahan habitat alami di sepanjang barat bahari pantai Bali. Ancaman lainnya ialah penangkapan yang tidak terkendali (ilegal) untuk memenuhi pasokan pasar dunia sebagai binatang peliharaan. Populasinya yang sangat sedikit di alam, menciptakan IUCN menetapkan statusnya Kritis (Critically Endangered/CR).
 
 
Gambar,JALAK BALI (Leucopsar rotschildi) KHAS BALI

Rusa Timor (Cervus Timorensis) Khas Nusa Tenggara Barat

January 05, 2019
RUSA TIMOR (Cervus timorensis) KHAS NUSA TENGGARA BARAT

Rusa Timor atau Rusa Sunda Sambar (Rusa timorensis) ialah rusa orisinil pulauJawa, Bali dan Timor (bersama dengan Timor Leste). Ini juga merupakan spesies dikenali di Irian Jaya, Kalimantan (Kalimantan), Kepulauan Sunda Kecil, Maluku,Sulawesi, Australia, Mauritius, Kaledonia Baru, Selandia Baru, Papua Nugini danRéunion. Ini menempati habitat yang sama dengan yang ada pada Chital of India membuka hutan kering dan adonan gugur, taman, dan sabana. Ini ialah kerabat akrab yang lebih besar Rusa Sambar . Hal ini cukup diburu di Australia timur. Rusa ini telah membentuk populasi di kawasan terpencil pulau, mungkin dibawa ke sana oleh nelayan Indonesia. Mereka menyesuaikan diri dengan baik, hidup nyaman di semak kering Australia ibarat yang mereka lakukan di tanah air tropis mereka. Sifat ini ditunjukkan dengan baik lebih seringnya ditemukan di pinggiran Wollongong dan Sydney dan khususnya di Royal National Park. Ini menunjukkan terus meningkat kuatnya populasinya. Rusa timor (Cervus timorensis) yang ditetapkan menjadi fauna identitas Nusa Tenggara Barat, mempunyai bulu berwarna coklat kemerah-merahan sampai abu-abu kecoklatan dengan bab bawah perut dan ekor berwarna putih. Rusa timor sampaumur mempunyai panjang tubuh berkisar antara 195-210 cm dengan tinggi tubuh mencapai antara 91-110 cm. Rusa timor (Cervus timorensis) mempunyai berat tubuh antara 103-115 kg walaupun rusa timor yang berada dipenangkaran bisa mempunyai bobot sekitar 140 kg. Ukuran rusa timor ini meskipun kalah besar dari sambar (Cervus unicolor) namun dibandingkan dengan rusa jenis lainnya ibarat rusa bawean, dan menjangan, ukuran tubuh rusa timor lebih besar.

Gambar. Rusa timur

Binatang Khas Nusa Tenggara Timur

January 05, 2019
KOMODO (Varanus komodoensis) KHAS NUSA TENGGARA TIMUR

Komodo atau yang selengkapnya disebut biawak komodo (Varanus komodoensis), ialah spesies kadal terbesar di dunia yang hidup di pulau Komodo,Rinca, Flores, Gili Motang, dan Gili Dasami di Nusa Tenggara. Biawak ini oleh penduduk orisinil pulau Komodo juga disebut dengan nama setempat ora. Termasuk anggota famili biawak Varanidae, dan klad Toxicofera, komodo merupakan kadal terbesar di dunia, dengan rata-rata panjang 2-3 m. Ukurannya yang besar ini berafiliasi dengan tanda-tanda gigantisme pulau, yakni kecenderungan meraksasanya tubuh hewan-hewan tertentu yang hidup di pulau kecil terkait dengan tidak adanyamamalia karnivora di pulau tempat hidup komodo, dan laju metabolisme komodo yang kecil. Karena besar tubuhnya, kadal ini menduduki posisi predator puncak yang mendominasi ekosistem tempatnya hidup. Komodo ditemukan oleh peneliti barat tahun 1910. Tubuhnya yang besar dan reputasinya yang mengerikan membuat mereka terkenal di kebun binatang. Habitat komodo di alam bebas telah menyusut akhir acara insan dan alhasil IUCN memasukkan komodo sebagai spesies yang rentanterhadap kepunahan. Biawak besar ini sekarang dilindungi di bawah peraturan pemerintah Indonesia dan sebuah taman nasional, yaitu Taman Nasional Komodo, didirikan untuk melindungi mereka. Di alam bebas, komodo cukup umur biasanya mempunyai berat sekitar 70 kg, namun komodo yang dipelihara di penangkaran sering mempunyai bobot tubuh yang lebih besar. Spesimen liar terbesar yang pernah ada mempunyai panjang sebesar 3,13 m dan berat sekitar 166 kg, termasuk berat makanan yang belum dicerna di dalam perutnya. Meski komodo tercatat sebagai kadal terbesar yang masih hidup, namun bukan yang terpanjang. Reputasi ini dipegang oleh biawak Papua (Varanus salvadorii). Komodo mempunyai ekor yang sama panjang dengan tubuhnya, dan sekitar 60 buah gigi yang bergerigi tajam sepanjang sekitar 2,5 cm yang kerap diganti. Air liur komodo sering kali bercampur sedikit darah lantaran giginya hampir seluruhnya dilapisi jaringan gingiva dan jaringan ini tercabik selama makan. Kondisi ini membuat lingkungan pertumbuhan yang ideal untuk kuman mematikan yang hidup di lisan mereka. Komodo mempunyai pengecap yang panjang, berwarna kuning dan bercabang. Komodo jantan lebih besar daripada komodo betina, dengan warna kulit dari abu-abu gelap hingga merah watu bata, sementara komodo betina lebih berwarna hijau buah zaitun dan mempunyai potongan kecil kuning pada tenggorokannya. Komodo muda lebih berwarna, dengan warna kuning, hijau dan putih pada latar belakang hitam. Komodo tak mempunyai indera pendengaran, meski mempunyai lubang telinga. Biawak ini bisa melihat hingga sejauh 300 m, namun lantaran retinanya hanya mempunyai sel kerucut, binatang ini agaknya tak begitu baik melihat di kegelapan malam. Komodo bisa membedakan warna namun tidak seberapa bisa membedakan obyek yang tak bergerak. Komodo memakai lidahnya untuk mendeteksi rasa dan mencium stimuli, menyerupai reptil lainnya, dengan indera vomeronasal memanfaatkan organ Jacobson, suatu kemampuan yang sanggup membantu navigasi pada ketika gelap. Dengan pinjaman angin dan kebiasaannya menelengkan kepalanya ke kanan dan ke kiri ketika berjalan, komodo sanggup mendeteksi keberadaan daging bangkai sejauh 4-9,5 km. Lubang hidung komodo bukan merupakan alat penciuman yang baik lantaran mereka tidak mempunyai sekat rongga badan. Hewan ini tidak mempunyai indra perasa di lidahnya, hanya ada sedikit ujung-ujung saraf perasa di kepingan belakang tenggorokan. Sisik-sisik komodo, beberapa di antaranya diperkuat dengan tulang, mempunyai sensor yang terhubung dengan saraf yang memfasilitasi rangsang sentuhan. Sisik-sisik di sekitar telinga, bibir, dagu dan tapak kaki mempunyai tiga sensor rangsangan atau lebih. Komodo pernah dianggap tuli ketika penelitian mendapat bahwa bisikan, bunyi yang meningkat dan teriakan ternyata tidak menimbulkan agitasi (gangguan) pada komodo liar. Hal ini terbantah kemudian ketika karyawan Kebun Binatang London ZSL, Joan Proctor melatih biawak untuk keluar makan dengan suaranya, bahkan juga ketika ia tidak terlihat oleh si biawak. Komodo secara alami hanya ditemui di Indonesia, di pulau Komodo, Flores dan Rinca dan beberapa pulau lainnya di Nusa Tenggara. Hidup di padang rumput kering terbuka,sabana dan hutan tropis pada ketinggian rendah, biawak ini menyukai tempat panas dan kering ini. Mereka aktif pada siang hari, walaupun adakala aktif juga pada malam hari. Komodo ialah binatang yang penyendiri, berkumpul bersama hanya pada ketika makan dan berkembang biak. Reptil besar ini sanggup berlari cepat hingga 20 km per jam pada jarak yang pendek berenang dengan sangat baik dan bisa menyelam sedalam 4,5 m serta arif memanjat pohon memakai cakar mereka yang kuat. Untuk menangkap mangsa yang berada di luar jangkauannya, komodo sanggup bangun dengan kaki belakangnya dan memakai ekornya sebagai penunjang. Dengan bertambahnya umur, komodo lebih memakai cakarnya sebagai senjata, lantaran ukuran tubuhnya yang besar menyulitkannya memanjat pohon. Untuk tempat berlindung, komodo menggali lubang selebar 1-3 m dengan tungkai depan dan cakarnya yang kuat. Karena besar tubuhnya dan kebiasaan tidur di dalam lubang, komodo sanggup menjaga panas tubuhnya selama malam hari dan mengurangi waktu berjemur pada pagi selanjutnya. Komodo umumnya berburu pada siang hingga sore hari, tetapi tetap berteduh selama kepingan hari yang terpanas. Tempat-tempat sembunyi komodo ini biasanya berada di tempat gumuk atau perbukitan dengan semilir angin laut, terbuka dari vegetasi, dan di sana-sini berserak kotoran binatang penghuninya. Tempat ini umumnya juga merupakan lokasi yang strategis untuk menyergap rusa. Pada final 2005, peneliti dari Universitas Melbourne, Australia, menyimpulkan bahwa biawak Perentie (Varanus giganteus) dan biawak-biawak lainnya, serta kadal-kadal dari sukuAgamidae, kemungkinan mempunyai semacam bisa. Selama ini diketahui bahwa luka-luka akhir gigitan hewan-hewan ini sangat rawan infeksi lantaran adanya bakteria yang hidup di lisan kadal-kadal ini, akan tetapi para peneliti ini mengatakan bahwa efek pribadi yang muncul pada luka-luka gigitan itu disebabkan oleh masuknya bisa berkekuatan menengah. Para peneliti ini telah mengamati luka-luka di tangan insan akhir gigitan biawak Varanus varius, V. scalaris dan komodo, dan semuanya menunjukkan reaksi yang serupa: nanah secara cepat dalam beberapa menit, gangguan lokal dalam pembekuan darah, rasa sakit yang mencekam hingga ke siku, dengan beberapa tanda-tanda yang bertahan hingga beberapa jam kemudian. Sebuah kelenjar yang berisi bisa yang amat beracun telah berhasil diambil dari lisan seekor komodo di Kebun Binatang Singapura, dan meyakinkan para peneliti akan kandungan bisa yang dipunyai komodo. Di samping mengandung bisa, air liur komodo juga mempunyai aneka kuman mematikan di dalamnya lebih dari 28 kuman Gram-negatif dan 29 Gram-positif telah diisolasi dari air liur ini. Bakteri-bakteri tersebut mengakibatkan septikemia pada korbannya. Jika gigitan komodo tidak pribadi membunuh mangsa dan mangsa itu sanggup melarikan diri, umumnya mangsa yang sial ini akan mati dalam waktu satu ahad akhir infeksi. Bakteri yang paling mematikan di air liur komodo agaknya ialah kuman Pasteurella multocida yang sangat mematikan; diketahui melalui percobaan dengan tikus laboratorium. Karena komodo nampaknya kebal terhadap mikrobanya sendiri, banyak penelitian dilakukan untuk mencari molekul antibakteri dengan cita-cita sanggup dipakai untuk pengobatan manusia





Binatang Khas Kalimantan Barat

January 04, 2019
ENGGANG GADING (Rhinoplax vigil) KHAS KALIMANTAN BARAT

Enggang Gading atau Rangkong Gading (Buceros/rhinoplax vigil) yakni burung berukuran besar dari keluarga Bucerotidae. Burung dini ditemukan di Semenanjung Malaya, Sumatera, dan Kalimantan. Burung ini juga menjadi maskot ProvinsiKalimantan Barat, dan termasuk dalam jenis fauna yang dilindungi undang-undang. Dalam budaya Kalimantan, burung Rangkong gading (tingan) merupakan simbol "Alam Atas" yaitu alam kedewataan yang bersifat "maskulin". Di Pulau Kalimantan, burung Rangkong gading digunakan sebagai lambang kawasan atau simbol organisasi menyerupai di lambang negeri Sarawak, lambang provinsi Kalimantan Barat, satwa identitas provinsiKalimantan Barat, simbol Universitas Lambung Mangkurat dan sebagainya. Burung Rangkong (Enggang) yakni burung yang terdiri dari 57 spesies yang tersebar di Asia dan Afrika. 14 diantaranya terdapat di Indonesia. Di antara enggang, jenis enggang gading yakni yang terbesar ukurannya, baik kepala, paruh dan tanduknya yang menutupi penggalan dahinya. Enggang gading yakni salah satu dari 14 jenis burung rangkong yang ada di Indonesia dan menjadi maskot provinsi Kalimantan Barat. Karena jumlahnya yang semakin sedikit burung ini termasuk dalam jenis fauna yang dilindungi undang-undang. Burung Enggang Gading diwujudkan dalam bentuk gesekan pada Budaya Dayak, sedangkan dalam budaya Banjar, burung Enggang Gading diukir dalam bentuk tersamar (didistilir) sebab Budaya Banjar tumbuh di bawah imbas agama Islam yang melarang adanya gesekan makhluk bernyawa. Enggang Gading juga merupakan simbol budaya suku Naga di India timur. Binatang yang dilindungi ini pada usia mudanya memiliki paruh dan mahkota berwarna putih. Seiring usianya, paruh dan mahkotanya akan berubah warna menjadi oranye dan merah, ini akhir dari seringnya enggang menggesekkan paruh ke kelenjar penghasil warna oranye merah yang terletak di bawah ekornya. Burung ini menyukai daun Ara sebagai masakan favoritnya, tapi tidak jarang juga makan serangga, tikus, kadal bahkan burung kecil. Burung enggang biasa bertengger di pohon yang tinggi, sebelum terbang Enggang memperlihatkan tanda dengan mengeluarkan bunyi gak yang keras. Ketika sudah mengudara kepakan sayap enggang mengeluarkan bunyi yang dramatik. Burung ini hidup berkelompok sekitar 2 hingga 10 ekor tiap pohon. Terkadang burung terbang bersama dalam jumlah antara 20-30 ekor. Suara enggang ini sangat khas dan nyaring sekali seolah-olah memanggil sekawanannya di balik pohon yang rindang. Musim telurnya dari bulan April hingga Juli dan belum dewasa burung yang lebih besar membantu burung jantan cukup umur menyediakan makan bagi burung betina dan anak-anaknya yang gres menetas. Namun kini ini burung enggang merupakan burung langka yang sudah sangat sulit di temui di hutan Kalimantan, ini dikarenakan pengerusakan hutan borneo yang terus-menerus terjadi, menyerupai penebangan hutan baik illegal logging maupun untuk dijadikan lahan perkebunan kelapa sawit. Nasib burung enggang ini kini sama menyerupai nasib suku Dayak di borneo yang semakin terpinggirkan di tanahnya sendiri. Hal ini juga diperparah dengan maraknya perburuan yang dilakukan masyarakat sekitar. Harga persatu kepala burung Enggang dihargai Rp. 2,5 juta. Karena harganya yang mahal banyak warga pedalaman berlomba berburu burung tersebut dihutan.