Susu biasanya dikonsumsi daalam bentuk cair atau menjadi materi olahan masakan lain. Tetapi ada penganan unik dari tempat Sumatera Utara, khususnya di sekitaran Danau Toba ibarat di Kecamatan Porsea, anda sanggup menemukan susu kerbau dijual dalam bentuk penganan sesudah dibekukan dengan cara dimasak dengan cara tradisional dan tanpa materi kimia.
Di tempat Porsea sering disebut sebagai dali ni horbo atau bagot ni horbo (bagot = susu, horbo= kerbau). Susu kerbau sendiri sanggup dikonsumsi dengan hanya direbus, atau dimasak dengan diarsik ialah memasak dengan bumbu ibarat bawang Rambu (bawang Batak), cabai, daun ubi/singkong, garam dan sedikit Andaliman (merica Batak) dimasak hingga air mengering.
Susu kerbau diambil dari induk kerbau betina yang mempunyai bayi kerbau berumur 1 bulan. Seekor kerbau sanggup menghasilkan rata-rata 2-4 liter susu setiap harinya hingga 8 bulan pemerahan.
Untuk menstrerilkan susu biasa direbus kurang lebih 10 menit lalu menambahkan air nenas untuk membantu pengentalan/pembekuan susu serta menghilangkan aroma busuk susu, sering juga ditambahkan air perasaan daun papaya untuk menambahkan rasa pada susu kerbau.
Untuk mencicipinya anda cukup mengeluarkan uang Rp. 10.000 hingga Rp. 20.000,- cukup murah untuk masakan bergizi nikmat serta kaya nutrisi.
Setiap tempat mempunyai masakan tradisionalnya masing-masing. Alangkah baiknya kita generasi muda tetap melestarikannya menjadi kekayaan budaya kita budaya Batak.
HORASSSSSSSSSSS!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!