Banyak kesalahan yang dilakukan penghobi burung dalam menangangi burung sakit. Begitu juga dalam penanganan penyakit snot. Snot yaitu infeksi terusan pernafasan atas yang menjadikan timbulnya cairan yang mendesak ke sekitar mata. Jika penanganan terlambat, akan terjadi infeksi sekunder di selaput mata dan tempat lain sekitar mata. Mata burung basah dan terjadi jerawat dan pada dikala yang sama infeksi terusan pernafasan atas dapat merembet ke bab jaringan badan lainnya.
Penanganan Standard Wajib
1. Pisahkan burung yang sakit ke kandang berkerodong atau kardus yang diberi lampu sebagai penghangat. Lakukan hal ini hingga burung benar-benar sembuh.
2. JANGAN PERNAH mencampur burung-burung sakit pada satu tempat. SATU BURUNG SATU SANGKAR/kotak dengan satu penghangat. Jika dicampur, burung yang sudah mulai sembuh akan terinfeksi lagi penyakit dari burung yang mulai/ sedang sakit.
3. Berikan StopSnot DUA KALI SEHARI, pagi dan sore hari SEBANYAK 1-2 tetes pribadi ke mulut/paruh burung.
- Mohon menjadi catatan, bahwa (1) memegang burung jangan terlalu ditekan di bab dada, tetapi pegang kencang pada bab kaki bawah; (2) posisi paruh tetap menghadap ke depan/tidak dibuka paksa dan dihadapkan ke atas alasannya berpotensi menciptakan burung tersedak obat. Selipkan ujung botol obat dari samping dan sehabis masuk gres dipencet semoga keluar cairan obatnya.
4. Setelah memperlihatkan StopSnot, usap bundar sekeliling mata burung yang jerawat dengan AIR HANGAT. Gunakan kapas atau tissu untuk mengusapnya. LAKUKAN HAL INI PAGI DAN SORE HARI sehabis santunan StopSnot.
5. Lakukan penetesan Kitolot Plus cair pada mata burung setiap kali tamat melaksanakan penetesan StopSnot pada paruh. Kitolot Plus berfungsi mencegah dan mengobati peradangan dan pembengkakan yang telanjur terjadi pada burung yang terkena snot. Jika kondisi jerawat sudah parah, Anda dapat memakai Kitolot Plus yang bentuk cream/salep. Oles pagi dan sore pada kedua mata sehabis diteteso StopSnot melalui paruh