Upaya Untuk Mencegah Ayam Kerdil

December 29, 2018
MENCEGAH AYAM KERDIL

Sebagaimana telah saya jelaskan sebelumnya pada artikel yang berjudul “AYAM KERDIL, MENGAPA TERJADI?” yang menjelaskan wacana sindrom ayam kerdil yang banyak menyerang peternakan ayam baik broiler maupun layer maka muncul pertanyaan mengenai mengenai langkah-langkah pencegahan ataupun paling tidak langkah-langkah untuk meminimalisir terjadinya masalah tersebut.

Memang tidak sanggup kita pungkiri bahwa salah satu penyebab terjadinya kekerdilan yaitu bibit yang kurang baik namun selain itu banyak juga factor managemen yang menjadikan terjadinya kekerdilanpada ayam. Oleh lantaran itu, pada artikel ini akan sedikit kami sampaikan mengenai langkah-langkah managemen yang sanggup dilakukan untuk mencegah atau paling tidak meminimalisir terjadinya masalah ayam kerdil pada farm anda. 
Pilihlah breeder atau perusahaan yang penyedia bibit yang sudah dikenal kualitasnya. Mengenai hal ini tentunya setiap breeder akan menyatakan bahwa merekalah yang terbaik. Akan tetapi, untuk mendapat evaluasi yang objektif maka tayakanlah pada peternak-peternak lainnya (yang sudah usang beternak) mengenai pengalaman mereka dalam menentukan breeder atau perusahaan bibit yang baik.

1.Tidak mengambil resiko membeli DOC walaupun dengan harga murah jikalau tidak sanggup dipastikan kualitasnya
2.Memilih dan menjaga kualitas pakan dengan baik terutama pada animo hujan. Hal ini dikarenakan jikalau pakan tercemar mikotoxin maka akan memicu terjadinya kerdil pada ayam. Adanya kandida, jamur, khamir, pada tembolok sanggup menjadikan malaborpsi. Hal ini sebelumnya hanya terjadi pada broiler namun ketika ini juga terjadi pada layer pada masa pemeliharaan dara. Pertumbuhan terhambat, masa produksi lambat.
3.Mempersiapkan pemanas atau brooding dengan baik. Ketika alhasil peternak memutuskan memasukkan DOC, untuk persiapan kedatangan DOC, persiapan brooding harus sudah siap mencakup chick guard, pemanas, tirai dalam, tirai luar, tempat pakan, tempat minum, bila sangkar panggung maka seluruh lantai harus ditutup. Cick guard berdiameter 3 m untuk 750 ekor. Pemanas dinyalakan 2 jam sebelum DOC datang. Perhatikan suhu brooding setiap ketika terutama pada dini hari ketika suhu terdingin yaitu sekitar jam 2 malam/pagi, dan pada siang hari ketika suhu terpanas yaitu antara jam 11-14. Bila kontrol suhu sanggup dilakukan dengan baik maka anak ayam akan merasa nyaman. Tidak terlalu panas atau masbodoh sehingga sanggup makan dan minum dengan baik. Untuk mengatasi permasalahan kekerdilan pada ayam dengan kondisi lingkungan sangat dingin, pemanas harus berpengaruh betul. Yang penting yaitu kepekaan terhadap suhu. Usahakan ada termometer untuk setiap kandang. Kalau tidak ada, sanggup gunakan badan peternak sebagai patokan dan atau melihat teladan penyebaran anak ayam yang merata ketika itu. Peternak harus tahu kapan mengatur suhu brooding dan kandang. Perlu diingat, kondisi brooding menghipnotis perembesan kuning telur. Bila suhu terlalu panas, kuning telur akan menjadi kering. Sebaliknya bila terlalu panas, susukan kuning telur akan menyempit. Keduanya akan menjadikan kuning telur menjadi tidak sempurna. Padahal, dalam kuning telur selain terdapat cadangan makanan, vitamin, hormon, juga sumber kekebalan yang diturunkan dari induk. Bila kuning telur tidak terserap tepat akan ada duduk kasus kesehatan anak ayam. Hal itu penting untuk menjaga kekebalan anak, lantaran apabila kekebalan yang diwariskan dari induk lemah, sanggup menjadikan ayam mengalami gagal pertumbuhan dan rentan sakit.
4.Penyesuaian tirai pun perlu dilakukan dengan rajin. Ada saatnya membuka, ada saatnya menutup, bahkan menutup rangkap. Dalam kondisi penuh hujan dan kabut masbodoh itu, untuk melindungi ayam di kandang-kadangnya, sangkar butuh tirai tambahan.Sayangnya, pada daerah-daerah yang masbodoh ini, biasanya tirai tidak dirangkap. Tirai rangkap sangat diharapkan pada kondisi ini.
5.Selanjutnya operator jangan teledor mengatur pemanas dan suhu sesuai kondisi masbodoh atau panas yang berubah-ubah. Untuk membantu kelemahan kedisiplinan ini ada solusi alternatif, yaitu pemanas atau brooder yang otomatis, yang sanggup menyesuaikan dengan suhu yang ada dengan lampu yang kecil. Hal ini sanggup membantu mengatasi duduk kasus pada pemanasan yang tidak otomatis, di mana pemanasan tidak mencukupi bila malam dingin, dan siang menjadi kepanasan.
6.Managemen Chicken Guard yang tepat. Maksudnya Oksigenasi brooding jangan terlalu pengap kalau perlu dibantu dengan kipas angin. Artinya, jangan lupa memperhatikan kepentingan ventilasi ayam. Dengan melebarkan chicken guard, lebih cepat melebar hasilnya ventilasi lebih bagus. Pelebaran ini dilakukan mulai hari ke 5 sesuai pertumbuhan dan kepadatan kandang.
7.Disinfeksi sekam atau serutan yang akan dipakai sebagai litter sebelum dipakai dilakukan.
8.Penggunaan bantalan koran ahad pertama supaya pakan sanggup disajikan bertahap dan selalu dalam keadaan segar. Pastikan bahwa, litter atau bantalan sangkar dalam kondisi yang baik. Litter yang basah, lembab dan menggumpal sanggup meningkatkan resiko penyakit. Penggantian litter ini jangan dilakukan secara total, tetapi bertahap, litter yang berair dan menggumpal segera dikeluarkan dan diganti dengan yang baru. Pada sangkar panggung, sekam dikeringkan.
9.Litter setidaknya selama 2 ahad pertama harus kering dan steril, jangan hingga basah. Soal litter ini sangat vital, apalagi pada animo penghujan, jangan hingga litter itu menjadi sarang Reo.
10.Memberikan disinfektan pada pusar ayam yang basah. Hal ini bertujuan untuk memininalisir bisul yang sanggup menjadikan kekerdilan.
11.Mengeliminasi ayam yang menandakan ciri-ciri mengalami kekerdilan. Hal ini bertujuan supaya penyakit ini tidak menyebar ayam lainnya. Selain itu, eliminasi tersebut juga bertujuan supaya peternak tidak semakin merugi lantaran pada banyak masalah ayam yang kerdil akan tetap makan layaknya ayam normal namun pertumbuhannya tidak mencapai separuh dari berat ayam normal

Artikel Terkait

Next Article
« Prev Post
Previous Article
Next Post »
Penulisan markup di komentar
  • Untuk menulis huruf bold gunakan <strong></strong> atau <b></b>.
  • Untuk menulis huruf italic gunakan <em></em> atau <i></i>.
  • Untuk menulis huruf underline gunakan <u></u>.
  • Untuk menulis huruf strikethrought gunakan <strike></strike>.
  • Untuk menulis kode HTML gunakan <code></code> atau <pre></pre> atau <pre><code></code></pre>, dan silakan parse kode pada kotak parser di bawah ini.

Disqus
Tambahkan komentar Anda

No comments