Gangguan Perembesan Kuning Telur Pada Anak Ayam

December 29, 2018
GANGGUAN PENYERAPAN KUNING TELUR PADA ANAK AYAM  Secara normal, sisa kuning telur ayam akan terserap dalam waktu 4-7 hari sehabis penetasan. Akan tetapi, terdapat bebrbagai alasannya ialah yang menjadikan kegagalan perembesan dengan tepat kuning telur tersebut. Gangguan perembesan ini jangan dianggap remeh lantaran sanggup menjadikan kerugian diantaranya ibarat : Ayam akan mengalami kekurangan nutrisi, Kekebalan badan ayam tidak maksimal dan Ayam dapatbmenjadi sumber pencemaran lingkungan.


1. AYAM KEKURANGAN NUTRISI

Saat gres menetas, sistim pencernaan anak ayam beelum bekerja maksimal dan pasokan energi dan nutrisi sebagian besar diambil dari sisa kunig telur. Oleh lantaran itu, jikalau perembesan kuning telur ini tidak maksimal maka akan menjadikan ayam terhambat perkembangannya pada ahad pertama dan terhambatnya perkembangan pada ahad pertama ini akan berdampak signifikan pada periode selanjutnya baik itu pada ayam broiler (pedaging) maupun ayam layer (petelur). Selain itu, pertumbuhan ayam yang tidak seragam juga sanggup disebabkan akhir tidak sempurnanya perembesan kuning telur ini.

2. AYAM RENTAN PENYAKIT

Pada kuning telur selain terdapat sumber protein dan energi untuk anak ayam juga terdapat kekebalan yang ditunkan induk kepada anak ayam. Oleh lantaran itu, jikalau perembesan kuning telur ini tidak tepat maka ayam akan sangat rentan terhadap penyakit dan pada beberapa literatur juga menyebautkan bahwa respon terhadap vaksinpun tidak akan maksimal terutama vaksinasi Newcastle Disesease. Hal inilah yang juga merupakan salah satu penyebab sering jebolnya vaksinasi ND pada peternakan ayam broiler maupun layer

3. AYAM MENCEMARI LINGKUNGAN SEKITARNYA

Ayam yang perembesan kuning telurnya tidak maksimal maka akan membuatkan penyebaran basil penyakit pada lingkungan sekitarnya. Kondisi ini terjadi disebabkan anak ayam tersebut merupakan media tumbuh kembang basil lantaran tali pusar yang belum tertutup tepat sehingga basil dengan mudahnya masuk dan berkembang biak pada kuning telur yang tidak terserap yang merupakan media efektif pertumbuhan kuman.

Setelah mengetahui kerugian akhir gangguan perembesan kuning telur maka diperlukan para peternak sekalian lebih memperhatikan faktor-faktor penyebab terjadinya gangguan perembesan tersebut sehingga sanggup meminimalisir faktor-faktor penyebab kerugian dalam perjuangan peternakan kita. Semoga Informasi ini Bermanfaat untuk kita semua

Artikel Terkait

Next Article
« Prev Post
Previous Article
Next Post »
Penulisan markup di komentar
  • Untuk menulis huruf bold gunakan <strong></strong> atau <b></b>.
  • Untuk menulis huruf italic gunakan <em></em> atau <i></i>.
  • Untuk menulis huruf underline gunakan <u></u>.
  • Untuk menulis huruf strikethrought gunakan <strike></strike>.
  • Untuk menulis kode HTML gunakan <code></code> atau <pre></pre> atau <pre><code></code></pre>, dan silakan parse kode pada kotak parser di bawah ini.

Disqus
Tambahkan komentar Anda

No comments