Ternak yang sedang demam sanggup diketahui pada ketika ternak sedang beristirahat (Lawrie, 1966:1). Ternak tersebut akan terlihat lemah dan tidak agresif dan kadang kala terlihat telinganya terkulai. Ternak babi yang terkena demam akan memisahkan diri dari kelompoknya dan rebahan di teempat yang berair meskipun udara lingkungan sedang dingin.
a. Ternak domba yang terkena penyakit "myasis" akan sering mengibasngibaskan ekornya atau menggisir dan juga bulu pada tempat pantat terdapat kotoran dan basah.
b. Penyakit "Pneumonia" dan "Heat-Stroke" akan gampang diditeksi pada ketika ternak beristirahat. Ternak yang terkena penyakit ini akan terlihat kembang kempis kesakitan dan pernafasan cepat.
c. Penyakit "Peritonitis" yang akut juga akan sanggup dilihat pada ternak jika sedang istirahat. Hal ini banyak terjadi pada babi.Babi yang terjangkit penyakit ini mengatakan perut yang sedikit gembung dan terlihat lemah dan loyo.
d. Penyakit "Enteritis" juga sanggup dilihat pada ketika ternak istirahat. Ternak akan terlihat bungkuk alasannya yakni pada abdomennya ada luka dan akan mencret jika buang kotoran.
Memperhatikan ternak yang akan dipotong sangat penting dilakukan, alasannya yakni jika ada tingkah laris yang tidak normal perlu dicurigai bahwa ternak tersebut ada kelainan. Disamping diperhatikan pada ketika istirahat ternak pun harus diperhatikan pada ketika berjalan. Usahakan ternak berjalan perlahan dan dilihat apa ada kelainan atau tidak.
Pengawasan sebaiknya dilakukan pada :
- Sisi sebelah kanan.
- Bagian depan dan kepala.
- Bagian belakang (kaki dan anus)
- Sisi sebelah kiri.