ANALISA PENGARUH KELEMBABAN RELATIF DALAM INKUBATOR TELUR
Abstrack:
this study aimed to verify the effect of relative humidity during incubation of duck eggs in the incubator on the rate of decline in egg weight, hatching day old duck weight, length and hatching eggs energy difference duck. Duck eggs taken from the poultry business in Meunasah Krueng, water fence, Lambaro, Aceh Besar. Then each egg was placed in an incubator units in the three experimental groups, namely low humidity (57/58% RH), intermediate humidity (67/68% RH) and high humidity (71/72% RH). Incubation process done manually with temperature 38 oC incubator. Eggs were coded X and O adjacent to facilitate marking a reversal in current twice a day. Primary data retrieval from the first day until the fifteenth day by weighing the eggs and using electronic scales. Changes in egg weight reduction on the fifteenth day following (10.666%), (3.853%) and (2.859%) for the treatment of low humidity, intermediate and high, then the day of hatching eggs weigh hatching day old duck also showed that the weight is also affected by incubation and humidity differences by ANOVA analysis it can be concluded that the changes in egg weight reduction greatly influence the hatching duck weight difference and the difference so long incubation energy hatching day old duckling have more energy at low humidity (57/58% RH).
Abstrak:
Penelitian ini bertujuan untuk verifikasi imbas kelembaban relatif selama inkubasi telur itik didalam inkubator terhadap laju penurunan berat telur, berat anak tetas umur sehari, usang penetasantelurdanperbedaanenergianaktetasnya. Telur itik diambil dari perjuangan peternakan unggas di meunasah krueng, pagar air, lambaro, Aceh Besar. Kemudian setiap telurnya ditempatkan didalam tiga unit inkubator kelompok percobaan ialah kelembaban rendah (57/58 % RH), kelembaban menengah (67/68 % RH) dan kelembaban tinggi (71/72 % RH). Proses inkubasi dilakukan dengan inkubator manual dengan temperatur 38oC. Telur diberi instruksi X dan O bersebelahan untuk memudahkan penandaan pada dikala pembalikannya dalam sehari dua kali. Pengambilan data primer dilakukan dari hari pertamasampai dengan hari kelima belas dengan menimbang telurnya dan memakai timbangan elektronik. Perubahan pengurangan berat telur pada hari kelima belas sebagai berikut (10,666 %), (3,853%) dan (2,859%)untuk perlakuan kelembaban rendah, menengah dan tinggi, lalu hari penetasan telurnya di timbang juga anak tetas umur sehari mengatakan bahwa beratnya juga dipengaruhi oleh perbedaan kelembaban inkubasidan menurut analisis ANOVA sanggup diambil kesimpulan bahwa perubahan pengurangan berat telur sangat kuat terhadap perbedaan beratanak tetas dan perbedaan usang penetasannya sehingga energi an ak tetas umur sehari lebih berenergi pada kelembaban rendah (57/58 % RH).